Legenda Qilin
Dalam
mitologi Tionghoa, Qilin berada di strata nomor dua urutannya yang terkuat
setelah Naga. Namun, berdasarkan cerita legenda, Qilin dikenal sebagai hewan
yang ramah dan tidak pernah menyakiti manusia yang kemudian menjaga klenteng.
Istimewanya,
Qilin menjadi tempat peraduan bagi pasangan suami istri yang tidak kunjung
mempunyai keturunan. Ceritanya bermula ketika Ibundanya Kong Zi [penyebar Kong
Hu Cu] hendak melahirkannya, ada seekor Qilin yang menampakkan diri. Alhasil,
Kong Zi mendapatkan berkat dan menjadi salah satu orang mempunyai pengaruh di
dunia.
Tradisi
untuk memohon diberikan keturunan tersebut akhirnya berkembang selama beberapa
decade di Tiongkok. Namun, sejalan dengan waktu, tradisi ini akhirnya sirna.
Soalnya bisa membelokkan keyakinan dari para dewa ke makhluk yang mirip macan
ini. Sejak itulah, tidak ada yang memohon lagi kepada Qilin. Mereka kembali
memohon kepada dewa dan dewi. Misalnya, Dewi Kwan Im yang juga dikenal dengan
dewi lewas asih.
Lantas,
bagaimana sebenarnya wujud Qilin ini? Ada dua jenis Qilin, yakni jantan dan
betina. Yang jantan disebut Qi, sedangkan yang betina disebut Lin, karena
berpasangan mereka disebut Qilin.
Qi
memiliki tanduk dan bersurai. Dalam sejumlah legenda, Qi juga sering disebut
mirip dengan singa. Sedangkan Lin, tidak punya tanduk, tapi senantiasa membawa
sebuah bola sebagai mainannya. Kadang-kadang juga sambil menggendong seekor
bayi Qilin.
Banyak
versi yang menggambarkan wujud Qilin ini. Bahkan ada yang meyakini badan Qilin
selalu diselimuti kobaran api, suaranya bagaikan petir, dan hanya menampakkan
diri ketika suasana tentram dan tenang. Di Jepang, Qilin bahkan lebih tinggi
stratanya dibandingkan dengan Naga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar